Tujuh Tipe Makna
A. Pendahuluan
B. Tujuh Tipe Makna
1.
Makna Konseptual
atau Pengertian
Makna konseptual
merupakan pasangan yang esensial dan tidak dapat dipisahkna dengan bahasa,
sesuatu hal yang jarang sekali kita dapat mendefinisikannya tanpa mengacu
kepadanya. Suatu bahasa yang dikomunikasikan dengan sarana yang lain daripada
makna konseptual sama sekali bukan bahasa di dalam pengertian di mana kita
menerapkan istilah itu pada bahasa manusia.
2.
Makna Konotatif
(Connotative Meaning)
Makna
konotatif merupakan nilai komunikatif dari satu ungkapan menurut apa yang diacu,
melebihi di atas isinya yang murni konseptual. Makna konotasi itu beragam dari
masa ke masa dan dari masyarakat satu ke masyarakat lain. Masih dapat
diteruskan bahwa makna konotatif meliputi ‘sifat putatif’ dari acuannya,
disebabkan oleh pandangan yang diterima oleh individu atau sekelompok ataupun
seluruh anggota masyrakat.
Makna
konotatif itu memiliki wilayah jika dibandingkan dengan makna konseptual.
Konotasi itu relatif tidak stabil, artinya konotasi itu berubah-ubah menurut
budayanya, masanya dan pengalaman individu.
Makna
konotatif tidaklah pasti dan terbuka, dan makna konseptual tidaklah demikian.
Makna konotatif terbuka karena setiap karakteristik acuan ditandai secara subjektif
atau objektif.
3.
Makna Stilistik
dan Afektif
Makna
stilistik adalah makna sebuah kata yang menunjukkan lingkungan sosial
penggunanya. Kita ‘mendekoding’ makna stilistik dari suatu teks melalui
pengenalan kita terhadap berbagai dimensi dan tingkat penggunaanya di dalam
lingkup stu bahasa.
Makna
afektif yaitu istilah yang dipakai untuk jenis makna di atas, seringkali secara
eksplisit diwujudkan dengan kandungan konseptual atau konotatif dari kata-kata
yang dipergunakan.
4.
Makna Refleksi (Reflected meaning)
Makna
refleksi adalah makna yang timbul dalam hal makna konseptual ganda, jika suatu
pengertian kata membentuk sebagian dari respons kita terhadap pengertian lain.
Makna reflrksi masuk melaluidaya emotif, dengan jelas terlukis oleh kata-kata
yang memiliki makna tabu.
5.
Makna Kolokatif
(collocative meaning)
Makna
kolokatif terdiri atas asosiasi-asosiasi
yang diperoleh suatu kata, yang disebabkan oleh makna kata-kata yang cenderung
muncul di dalam lingkungannya.
6.
Makna Asosiatif
(Associative Meaning) : Suatu
Ringkasan
Makna
asosiatif adalah makna yang kurang stabil dan bervariasi menurut pengalaman
individu.makna asosiatif mengandung banyak faktor yang amat rumit, sehingga
kita baru bisa mempelajarinya secara sistematis jika memakai teknik statistik
yang memadai. Oleh sebab itu, Osgood, Suci dan Tannebaum mengemukakan metode
analisis parsial terhadap makna asosiatif dalam buku mereka yang berjudul The
Meassurement of Meaning pada tahun 1957. Osgood dan rekan-rekannya
menggunakan suatu teknik (yang melibatkan sebuah alat pengukur statistik yang
disebut Semantik Differential) untuk menemukan makna menurut suatu wawasan
semantik multi-dimensional, dengan menggunakan penilaian penutur sebagai data
dan itu dicatat dalam bentuk skala tujuh butir.
7.
Makna Thematik
(Thematic Meaning)
Makna
tematik atau makna yang dikomunikasikan menurut cara penutur atau penulis
menata pesannya, dalam arti menurut urutan, fokus dan penekanan.
C. Maksud dan Interpretasi Makna
Maksud yaitu makna yang
dimaksudkan pesannya, sedangkan interpretasi makna yaitu makna yang ditangkap oleh seorang pendengar atau
pembaca ketika ia menangkap pesan itu. Makna dalam pengertian luas, kaitannya
dengan ‘efek komunikatif’ dan ‘komunikasi’ biasanya berarti mengalihkan
informasi dari sebuah sumber (A) kepada sasaran (B). Lebih jauh lagi, mungkin
akan ada sanggahan bahwa komunikasi hanya bisa terjadi jika kita tahu bahwa apa
yang ada di dalam pikiran (A) telah dialihkan atau dikutip di dalam pikiran
sasaran (B).
D. Ringkasan
Tujuh Tipe Makna
1.
Makna Konseptual
Atau
pengertian
|
Isi
yang logis, kognitif atau denotatif
|
||||
Makna
Asosiatif
|
2.
Makna
Konotatif
|
Yang
dikomunikasikan dengan apa yang diacu oleh bahasa
|
|||
3.
Makna
Stilistik
|
Yang
dikomunikasikan dari keadaan sosial mengenai penggunaan bahasa
|
||||
4.
Makna
Afektif
|
Yang
terungkap dari perasaan dan tingkah laku pembicara atau penulis
|
||||
5.
Makna
Refleksi
|
Yang
disampaikan melalui asosiasi dengan pengertian yang lain dari ungkapan yang
sama
|
||||
6.
Makna
Kolokatif
|
Yang
disampaikan melalui asosiasi dengan kata yang cenderung terjadi pada lingkup
kata yang lain
|
||||
7.
Makna Thematik
|
Yang
dikomunikasikan dengan cara dimana pesannya disusun atas dasar urutan dan
tekanan
|
DAFTAR PUSTAKA
Leech,
G. 1981. Semantics : The Study of Meaning.
England : Penguin Book.